Takbir meletup bersamaan dengan bunyi DEG! detak jantung. Mungkin kabel
listrik yang jatuh itu ingin ikut bertakbir hingga membuat bunyi BUG!
yang keras.
Sementara lengkingan petasan, merecon yang menyala-nyala di langit
seperti nada-nada yang memilukan. Dentuman-dentuman yang memekakkan
telinga dan mengejutkan itu seakan berlomba dengan kumandang takbir
lewat pengeras suara masjid.
Allahu.. Kemenangan seperti apa yang sesungguhnya sedang dirayakan?
Sebuah benda keras menghantam atap rumah tetangga. Tiba-tiba orang-orang berhamburan keluar rumah. Ibu-ibu meneriaki anaknya.
"Menjauuhh.. Jangan dekat-dekat. Bahayaa.."
Anak-anak semakin penasaran. Ibu-ibu berprasangka, menerka-nerka dan
menyimpulkan praduganya masing-masing. Menegaskan ketakutan mereka.
Terputusnya aliran listrik dari sambungan kabel twis (kabel hitam
yang menghubungkan listrik dari tiang listrik PLN ke rumah)
mengakibatkan lima rumah tetangga sebelah selatan mati total. Sementara
sambungan yang lain menjadi longgar lalu jatuh dari tiang menyentuh atap
rumah yang terbuat dari asbes sehingga menimbulkan bunyi yang cukup
keras.
Bapak-bapak sigap membantu petugas PLN yang beberapa menit kemudian sudah ditempat.
Langit menyala bertaburan kembang api. Dentuman petasan masih
berlomba. Takbir tak putus menggema menemani malam haru menyambut 1
syawal 1434 H.
Allahuakbar .. Allahuakbar ... Allahuakbar
Lailahaillallahu allahu akbar
Allhahuakbar.. Walilla ilham
Takbir terasa khidmat jika dimaknai oleh hati...
8 Agustus 2013
Rabu, 11 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar