Senin, 13 Juni 2011

sepenggal episode novel " love_hati" karya audrey tatia

Edit Posted by with No comments
novel ini tidak akan pernah menemukan endingnya sendiri.... sebelum semua nya benar-benar berakhirr! kau atau aku yang akan mengakhirinya....???

gemericik itu mengalunkan nada pilu...rintik hujan menutup akhir tahun 2010.
entah bagaimana awalnya rey meneteskan butir-butir air mata pada diary yang digenggamnya erat. dia tak bisa menutupi kegundahan hatinya yang sebesar gunung, membumbung tinggi dan menjadi beban berat dipundaknya.

 "hak aku untuk memilih dan menolak" ....ucapan DYE seakan terus terngiang di telinganya. meskipun bukan untuknya tapi rey sangat yakin dia akan merasakan rasa yang sama jika dia ada dalam posisi itu. dan hari ini benar-benar nyata... ucapan itu pun ternyata berlaku untuknya. ucapan itu bagai busur panah yang menancap dan membuat lubang dihati.
dalam hal ini rey bukan lah orang yang paling bersalah. dia pun tak menganggap dirinya terlalu hina...
"hak aku juga untuk mencintai seseorang dengan caraku sendiri, toh DYE tau yang sebenarnya bukan dari mulutku melainkan dari diaryku dan itu privasiku" ucap rey pada sahabatnya kala itu. sebentar dadanya terasa sesak. biasanya hanya dengan mengurut dadanya itu rey sudah merasa baikan, tapi kali ini tidak. rasa nyeri di dadanya begitu kuat dan sesak.

sekarang DYE memang tahu tapi rey sangat yakin DYE tidak mengerti....

DYE memang egois! orang yang paling egois yang pernah rey kenal. DYE lebih memilih menjadi "babu" atas orang yang DYE pilih daripada rey. DYE agungkan segala pengorbanan wanita itu padahal DYE baru tahu dia. tapi DYE tidak pernah menghargai sedikitpun pengorbanan Rey....
Rey pun ingat DYE pernah mengatakan bahwa rey hanyalah sahabat yang care buat dirinya. mungkin tidak pernah lebih. tapi DYE sangat keterlaluan. DYE tidak pernah memahami ucapannya itu.

bahkan setelah DYE tau tentang perasaan rey DYE mengatakan penyesalannya dicintai seorang "itik buruk rupa". rey sangat tahu meskipun ucapannya itu tidak secara langsung ditujukan pada rey, tapi rey tau maksud DYE itu adalah menyuruh rey untuk berkaca! berkaca arti dirinya dihadapan DYE....!!!tapi nyatanya Rey lebih tau diri tanpa DYE menyuruhnya sekalipun.  bertahun-tahun rey memendam perasaan untuk DYE tanpa berani menyinggungnya sedikitpun.... berusaha menjadi fatimah yang mencintai ali bin abi thalib. karena rey sangat tahu DYE tidak akan pernah menerima "itik buruk rupa". rey tidak pernah berharap dalam mimpi sekalipun DYE dapat membalas ketulusannya itu...

rey hanya berharap jika suatu saat DYE tahu perasaannya, DYE mau menghargainya!

bersambung*







0 komentar:

Posting Komentar