Subhanalloh, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama.
Di tengah jalan menuju kampus sekitar jalan menuju brigif. Tepatnya
jalan sempit Makam Ageung, reruntuhan tanaman benalu yang jatuh akibat
angin kencang menutupi jalan. Beberapa pengendara motor yang lalu-lalang
bergantian berhenti sebab jalan yang tersisa hanya cukup untuk satu
kendaraan yang lewat. Itupun harus sangat hati-hati karena jika saja
tergelincir akan jatuh ke tebing yang dibawahnya sungai mengalir deras.
Tiba-tiba saja saya tertegun ketika melihat seorang bapak yang
mengendarai sepeda menepi. Lalu dia turun memunguti serpihan tanaman
benalu yang menghalangi jalan. Hanya butuh waktu sekitar 1 menit yang
dia luangkan, jalan sempit itu kembali bersih dan lancar.
Tak perlu menunggu sukses dan orang mengenal siapa dirimu untuk melakukan perubahan. Lets move!
Sabtu, 19 Desember 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar